iklan makanan tradisional

konsep keseluruhan :
iklan makanan tradisional yang saya ambil adalah klepon.secara keseluruhan, saya mengambil konsep tentang klepon yang di buat oleh anak bangsa (remaja). jadi berusaha untuk mengajak remaja / anak indonesia untuk mau menikmati bahkan membuat makanan tradisional agar tida terpengaruh makanan dari luar indonesia.

konsep iklan :
konsep iklan yang saya ambil adalah klepon sebagai makanan unik asli indonesia yang enak dan di buat oleh anak indonesia sendiri. dengan menggunakan desain yang cenderung lebih ke remaja dan seperti layout majalah ini di harapkan bisa menarik perhatian. saya membuat 2ilustrasi gambar, yaitu gambar sajian klepon dan juga gambar klepon dengan isi dari klepon yang keluar, di sini akan terlihat bahwa isi klepon itu berbentuk cair dan terlihat lebih manis, jadi orang yang melihat klepon dari iklan ini juga tidak terjebak saat menyantap klepon (untuk pertama kali). lalu dengan nama yang saya buat yaitu kleponlicious, di sini saya berusaha menggabungkan nama klepon dengan nama yang cenderung ke anak muda, dengan di tambah licious yang di ambil dari kata delicious yaitu enak. dengan tagline dan kalimat yang memperkuat,
cita rasa jajanan tradisional buatan anak bangsa.  pemberian warna hijau, karena saya ingin klepon ini lebih terkesan alami dan sama dengan warna klepon pada umumnya.

     
segmentasi:
di lihat dari perkembangan sekarang, termasuk perkembangan makanan, makin banyak makanan tradisional yang tertinggal dengan makanan import. termasuk pada jajanan tradisional. untuk semua kalangan, termasuk kalangan menengah di atas akan lebih memilih makanan yang lebih modern dan terkesan instant, padahal instant tidak selalu sehat.

variabel geografi
dalam iklan ini dapat di segmentasikan untuk perkotaan, dimana jajanan tradisional sudah jarang di temui.
Variabel demografi
iklan ini dapat di tujukan untuk semua jenis kelamin, semua umur (terutama remaja perkotaan) dan semua pendidikan.
Variabel psikologis
iklan ini dapat di segmentasikan untuk seluruh kelas sosial, terutama untuk menengah ke atas. yang biasa jarang ingin menikmmati jajanan tradisional.

untuk sosial budaya. sekarang makin banyak orang yang terpengaruh budaya barat dan lebih menyukainya sehingga meninggalkan makanan tradisional milik sendiri. tidak sedikit remaja yang menganggap makanan tradisional kampungan, maka iklan ini akan di buat lebih mengena untuk remaja.

untuk prediksi iklan ini, saya kira akan dapat menarik perhatian dari orang yang melihatnya. karena dengan desain layout dan beberapa tagline yang dapat menggugah minat dari seseorang. lalu paling tidak, masyarakat indonesia masih bisa mengetahui keberadaan dari klepon tersebut.


-thx-

Iklan Kritik Sosial

1. Iklan kritik sosial

konsep keseluruhan :
menceritakan tentang seorang warga yang rela menjaga palang pintu perlintasan kereta api di surabaya dan hanya sedikit yang memperhatikannya.
berada di pinggiran kota dan sudah lama tidak dapat di gunakan. tidak adanya juga pos untuk penjaga palang pintu.
laki-laki ini rela meluangkan waktu, bergantian dan berjaga siaga tanpa di beri upah, dia hanya mendapatkan dari beberapa orang yang melewatinya.

konsep iklan :
di sini saya akan mencoba menunjukkan situasi yang ada di sekitarnya, dengan menunjukkan gambar pos seadanya, bagaimana seorang memberi, keadaan saat laki-laki ini memberhentikan jalan saat kereta lewat dan peringatan kereta api yang sudah rusak. di harapkan gambar-gambar ini dapat mewakili bagaimana seorang yang sangat berperan, tapi cukup terabaikan.
lalu penggunaan grayscale pada foto ini berusaha menunjukkan bahwa keadaan ini cukup dramatis dan penggambaran sesuatu yang masih samar.
tagline yang saya berikan adalah "penghasilanku tak sebesar tanggungjwabku" dimana tagline ini cukup mewakili bagaimana orang ini rela tidak mendapatkan apa-apa, hanya demi kepentingan dan keselamatan bersama. karena beberapa pihak yang terkait juga kurang memperhatikan kehidupan laki-laki ini. penghasilan yang dia dapat hanya di dapat dari pemberian beberapa orang, yang biasanya hanya recehan.
pemberian ruang kosong di sebelah kanan di buat agar yang melihat iklan ini tidak jenuh dalam melihat ilustrasinya, dimana biasa di sebut whitespace, dan ketika mata memandang iklan ini juga akan mempermudah dalam pengertiannya. pemberian warna merah pada tagline akan di nilai lebih cepat menarik perhatian dan lebih perlu di perhatikan.
dimana dalam iklan ini terdapat urutan membacanya adalah dari tagline, lalu ke ilustrasi dan tulisan yang menjadi penjelas dari iklan tersebut.


segmentasi:
di lihat dari situasi sekarang, iklan ini dapat berguna untuk mengkritik beberapa pihak agar lebih memperhatikan orang yang berjasa seperti ini.

• variabel geografi

  dalam iklan ini dapat di segmentasikan untuk perkotaan, terutama di sekitar wilayah pihak - pihak terkait.

• Variabel demografi

  iklan ini dapat di tujukan untuk semua jenis kelamin, semua umur dan semua pendidikan (yang dapat membaca) karena iklan ini cenderung lebih menekankan agar kita perduli dengan orang orang yang berjasa di sekitar kita. untuk anak-anak, dapat di pelajari tentang bagaimana cara menghargai orang lain dan dewasa juga ikut memperhatikan nasib orang seperti ini.

• Variabel psikologis

  iklan ini dapat di segmentasikan untuk seluruh kelas sosial, tapi terutama untuk kelas sosial atas, karena masih banyak di bawahnya yang lebih membutuhkan.

  
  

  
  

iklan ini cukup menggambarkan tentang apa yang terjadi sebenarnya, yaitu bagaimana budaya yang ada di masyarakat yang lebih mementingkan kepentingan pribadi di banding orang lain, bagaimana perhatian untuk masyarakat yang masih kurang. sampai bisa terjadi kemiskinan dan hal seperti ini.
makin banyaknya pembangunan gedung bertingkat di tengah kota tapi tidak ada perhatian untuk pembangunan palang pintu kereta api.

untuk prediksi iklan ini, saya kira akan dapat menambah pengetahuan seseorang jika masih ada orang yang bertanggung jawab besar tapi terabaikan seperti ini. masyarakat yang melihat ini akan dapat menerimanya dan dapat lebih hati-hati ketika melintasi rel kereta api.


-thx-